5 Penyebab Gempa Bumi di Yogyakarta

5 Penyebab Gempa Bumi di Yogyakarta

Diposting pada

5 Penyebab Gempa Bumi di Yogyakarta

Bangpurba.com Yogyakarta, sebuah kota yang kaya akan budaya dan sejarah, juga dikenal sebagai salah satu wilayah di Indonesia yang rawan gempa bumi. Keberadaan Gunung Merapi yang aktif dan adanya pertemuan antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia di wilayah ini menjadi faktor penyebab gempa yang signifikan. Artikel ini akan membahas 5 penyebab gempa bumi di Yogyakarta yang perlu kita pahami.

5 Penyebab Gempa Bumi di Yogyakarta

Berikut ini 5 Penyebab Gempa Bumi di Yogyakarta

1 .Aktivitas Tektonik

Aktivitas tektonik merupakan penyebab utama terjadinya gempa bumi di Yogyakarta. Yogyakarta terletak di antara dua lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Kedua lempeng ini saling bergerak, dan ketika energi yang terakumulasi dilepaskan secara tiba-tiba, gempa bumi dapat terjadi. Patahan seperti Sesar Opak dan Sesar Wawasan sering menjadi sumber gempa di wilayah ini.

2. Keberadaan Gunung Merapi

Yogyakarta berdekatan dengan Gunung Merapi, salah satu gunung berapi paling aktif di dunia. Erupsi gunung berapi sering kali diikuti oleh gempa vulkanik. Ketika magma naik ke permukaan, tekanan yang dihasilkan dapat memicu getaran dan gempa bumi. Aktivitas vulkanik di Gunung Merapi secara langsung berkontribusi terhadap peningkatan risiko gempa di daerah sekitarnya.

3. Struktur Geologi

Struktur geologi Yogyakarta memainkan peran penting dalam terjadinya gempa bumi. Beberapa formasi geologi, seperti batuan rapuh dan retakan, cenderung lebih rentan terhadap gempa bumi. Adanya lapisan tanah lunak seperti lempung dan pasir juga dapat memperkuat efek gempa dengan fenomena likuifaksi, di mana tanah yang sebelumnya padat berubah menjadi cairan setelah gempa terjadi.

4. Pergerakan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia


Pergerakan lempeng Indo-Australia dan Eurasia berkontribusi terhadap gempa bumi di Yogyakarta. Lempeng Indo-Australia bergerak ke arah utara, sedangkan lempeng Eurasia bergerak ke arah selatan. Pertemuan kedua lempeng ini menghasilkan deformasi dan akumulasi energi yang akhirnya akan dilepaskan sebagai gempa bumi.

5. Urbanisasi dan Perubahan Lingkungan

Perubahan lingkungan akibat urbanisasi dan pembangunan juga dapat memengaruhi kecenderungan terjadinya gempa bumi di Yogyakarta. Penggalian air tanah yang berlebihan, pembebanan tanah oleh gedung-gedung, dan perubahan aliran air bawah tanah dapat menyebabkan pergeseran tekanan dan akibatnya gempa bumi lokal.

Sejarah Gempa Bumi Di yogyakarta

  • Berikut ini tanggal dan juga tahun gempa yang pernah terjadi di jogja.
  • 10 Juni 1867 = 5 orang meninggal dunia 372 rumah roboh
  • 23 juli 1943 = 213 orang meninggal dunia 2096 orang luka-luka dan 2800 rumah hancur
  • 13 januari 1981 = Gempa ini menyebabkan keretakan pada dinding ambaruko yogyakarta
  • 7 Mei 2006 = 5700 korban meninggal dunia dan ribuan rumah hancur

Artikel 5 Penyebab Gempa Bumi di Yogyakarta ini dikutip dari sumber terpercaya dan kami mengucapkan kami turut berdukacita..

semoga artikel 5 Penyebab Gempa Bumi di Yogyakarta ini bermanfaat bagi kita semua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *