agama baha’i di indonesia asal usul dan cara beribadah

Diposting pada
Agama merupkan hal yang suci dan orang yang melakukan ajaran yang terkandung di dalamnya akan mempunyai kehidupan kelak selain di bumi ini ada yang namanya surga setelah kematian di dunia pertiwi ini, itulah kenapa orang ingin selalu berbuat baik agar kelak yang di lakukanya berbuntut hasil yang baik dan tidak masuk neraka melainkan masuk ke sorga. akhir-akhir ini setlah agama protestan, katolik, islam, budha, hindu, konghucu ada satu lagi yang dikaji oleh menteri dalam negeri yaitu agama baha’i . semoga saja penetapan apakah ini sebuah agama atau tidak dilakukan dikaji secara benar-benar oleh menag. amin
lambang simbol agama Baha’i di indonesia

asal usul agama baha’i di indonesia
Agama ini bedasarkan apa yang di ucapkan oleh menteri agama ini mengajarkan persatuan dan kesatuan antar umat beraga, ajaran agama ini disebutkan bahwa peran perempuan sama dengan perepuan dan bahkan meningkatkan martabat dan harkat wanita di mata masyarakat. sedangan  menurut situs dari agama baha’i  sendiri ( http://bahaiindonesia.org ) menyebutkan bahwa kata Bahá’u’lláh diartikan sebagai kemuliaan tuhan. Bahá’u’lláh merupakan sebagai wahyu mereka.

Bahá’u’lláh  sendiri Pada tahun 1911-1913  melakukan perjalanan ke Eropa, Mesir, dan juga Amerika. Dia mengumumkan misi Bahá’u’lláh sebagai perdamaian dan keadilan sosial untuk umat semua agama di seluruh dunia, berbagai organisasi pendukung perdamaian, para pengajar di universitas-universitas, para wartawan, pejabat pemerintah, serta khalayak umum lainnya.

Abdu’l-Bahá meninggal 1921, dalam surat wasiatnya menunjuk cucu tertuanya, Shoghi Effendi Rabbani, sebagai Wali Agama Bahá’í dan Penafsir ajaran agama ini. Hingga wafatnya pada tahun 1957, Shoghi Effendi menerjemahkan banyak Tulisan Suci Bahá’u’lláh dan ‘Abdu’l-Bahá ke dalam Bahasa Inggris dan menjelaskan makna dari Tulisan-tulisan suci. Dia juga membantu didirikannya lembaga-lembaga masyarakat Bahá’í yang berdasarkan pada ajaran Bahá’í di seluruh penjuru dunia. ‘Abdu’l-Bahá dan Shoghi Effendi dengan setia telah menuntun Agama Bahá’í sesuai dengan ajaran-ajaran Bahá’u’lláh dan memelihara kesatuan umat Bahá’í sehingga tidak akan ada sekte ataupun aliran di dalam Agama Bahá’í. Setelah Shoghi Effendi, sesuai dengan amanat dari Bahá’u’lláh, umat Bahá’í dibimbing oleh lembaga internasional yang bernama Balai Keadilan Sedunia.

Presiden palestina Mahmud Abbas juga disebutkan salah satu yang pernah ikut dalam ajaran agama ini, ini dimanfaatkan oleh media irael pada bursa pemilihan presiden palestina kemarin, mereka mengirim bukti kepada masyarakat di seluruh kota palestina khusunya warga muslim supaya tidak memilih beliau

Kegiatan baha’i di indonesia
Secara umum agama ini mengajarkan kebaikan dan perdamaian untuk menjadi sependapat dengan sesama agama atau disebut dengan persatuan. seperti yang diberitkan dilaman situs resminya mereka ada yang namaya aktifitas rhui, agama lain juga bisa mengikuti ibadah ini, doa-doa dari berbagai macam agama juga dipersilahkan dalam acara ini.

Pendapat masyarakat
secara umum masih banyak yang belum mengetahui apakah dan bagaimanakah cara beribadahnya, bahkan sebagaian besar masyarakat masih asing degan agama ini, tentunya yang diinginkan khalayak banyak bahwa mendagri, menteri agama dan pemerintah lembaga yang berwewenang dalam hal ini supaya lebih tepat dikaji, didalami sehinggan nantinya diputuskan tidak menimbulkan kontrovesi juga polemik di dalam lingkungan orang banyak, bahkan terjadi pertikaian sesama warga seperti yang telah terjadi sebelumnya yang kita ketahui tentang kasus ahmadiah.

sementara itu menurut pendapat gamawan fauzi sudah menyetujui ini sebagai agama yang sah tinggal menunggu menagnya saja, terus menuturkan bahwa kalau sudah sah nantinya sudah bisa dimasukan di KTP dan kalau meambah kolom itu gamapang saja tidak masalah, selama ini seperti agama konghucu belum dimasukan ke dalam dikarenakan belum diakomidir saja.

sementara masayarkat amam sebut saja namanya Evi megatakan menteri ini mengakat ini menjadi sebuah agama terlalu terburu-buru. kitab suci dan tempat ibadahnya saja belum diketahui bisa-bisanya sudah langsung menyetujuinya.

baca juga : kitab suci agama hindu dan budha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *