bayi baru lahir normal kah bayi anda

Diposting pada
WOW, selamat atas kelahiran bayi Anda! Bagi orangtua baru, mungkin Anda dan suami disergap rasa takjub begitu melihat betapa mungil dan indahnya bayi Anda. Seiring waktu, Anda semakin tercengang melihat kenyataan yang bagi Anda sangat membingungkan. Apa yang terjadi? Normalkah hal ini? Apakah semua bayi baru lahir mengalaminya?

Tenang, Mom & Kiddie akan membantu menjawab pertanyaan dan kebingungan Anda lewat beberapa fakta unik seputar bayi baru lahir. Apa saja?

Bayi Tidur Terus
Tak apa Moms, bayi baru lahir butuh tidur 17-20 jam perhari. Periode waktu tidur biasanya tidak lebih dari 5 jam, sedangkan waktu bangunnya tak lebih dari 2 atau 3 jam. Bayi yang menyusu dari botol, tidur lebih lama dibanding yang diberi ASI, meski jumlah kandungan kalorinya sama. Sebab, bayi dengan ASI mendapatkan lebih sedikit susu saat mengonsumsinya, sehingga perlu lebih sering menyusu.

Sering Menangis
Menangis adalah cara bayi memberitahukan bahwa ia lapar, haus, atau merasa tidak nyaman dan kesakitan. Namun, jika si kecil menangis keras terus-menerus selama beberapa jam dan sulit ditenangkan, Moms boleh waspada. Kemungkinan ia menderita nyeri atau kolik perut. Cara mengatasinya adalah bayi disusui, digendong dan diayun lembut agar ia merasa tenang. Namun, bila ia tetap menangis keras, maka segeralah bawa ke dokter.

Bernapas Tidak Teratur
Bayi baru lahir normal bernapas dengan terengah-engah, cepat, dan pendek secara bergantian. Pernapasan seperti ini akan terlihat hingga usia berkisar 3 bulan. Irama pernapasannya kemudian menurun, menjadi lebih teratur. Neonatus bernapas dua kali lebih cepat daripada orang dewasa. Ia juga bisa bersendawa yang mungkin bagi kita terlihat mengkhawatirkan, utamanya saat ia menggoyangkan seluruh dadanya. Akan tetapi, bayi sebenarnya tidak terganggu sama sekali.

Bintik-bintik Putih di Wajah

Moms tidak perlu khawatir bila di wajah mungil bayi Anda terdapat bintik-bintik putih. Bintik tersebut dinamakan milia dan tergolong normal. Pertumbuhan milia ini dipengaruhi hormon ibu yang masih terkandung dalam tubuh bayi. Milia adalah keringat dan kelenjar minyak yang membesar atau tersumbat di kulit dan biasanya akan menghilang setelah usia 3-4 bulan.

Mata Sering Belekan

Setiap pagi sehabis bangun tidur, kotoran mata (belek) tak jarang menghiasi mata si mungil. Belek tersebut disebabkan oleh tersumbatnya saluran pembuangan air mata. Ketika katup yang seharusnya terbuka dan mengalirkan airmata ke bawah ini tertutup, terjadilah penyumbatan yang kemudian berujung pada belekan atau Obstruksi Ductus Nato Lacrimale (ODNL). Belek ini memang kerap terjadi pada bayi baru lahir dan tidak berbahaya. Kemunculannya pun hanya sedikit-sedikit tapi setiap hari.

Bila mata si kecil mengalami belekan, Moms bisa melakukan massage (pijat) agar saluran airmatanya perlahan terbuka. Pastikan tangan Moms dalam keadaan bersih dan kuku jari tangan tidak panjang agar tidak melukai kulitnya. Lalu, pilih waktu massage setelah si kecil mandi dan setelah dihanduki dengan begitu kulitnya masih lembab. Kemudian, mulailah massage secara perlahan dimulai dari pangkal hidung ke arah hidung bayi (dari atas ke bawah). Berhubung kulit bayi masih sangat rentan, lakukanlah pijatan secara perlahan. Massage satu persatu pada masing-masing mata  dengan interval 2×10 pijatan, jangan berbarengan. Untuk membersihkan beleknya, gunakanlah kasa yang sudah dibasahi dengan air hangat.

Berat Badan Menurun

Berat badan bayi baru lahir akan turun selama tiga hari setelah dilahirkan dan biasanya sampai 10 persen dari berat badan lahirnya. Hal ini dapat terjadi karena bayi baru lahir lebih senang tidur daripada makan. Selain itu, bayi memang akan mengalami proses membuang mekonium (tinja pertama berwarna hijau kehitam-hitaman) dan air seni.

Pada minggu kedua, berat mulai bertambah sehingga pada usia berkisar 14 hari, berat bayi telah sama dengan berat lahirnya. Yang perlu Moms khawatirkan yakni ketika bayi telah mendapatkan kecukupan ASI dan telah menyusu dengan benar, namun berat badan tidak bertambah juga. Segeralah bawa bayi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

10 Perawatan yang Benar untuk Bayi Baru Lahir
Suasana rumah jadi hangat dengan tangis bayi baru lahir. Ketahui 10 cara perawatan yang benar agar bayi baru Anda  menjadi bayi paling bahagia sedunia!
1. Makan Lagi, Makan Lagi. Pada bulan-bulan pertama, lapar adalah penyebab utama bayi menangis. Karena itu,   menawari bayi makan adalah cara paling efektif untuk menyetop tangisnya,  meski  itu  berarti  Anda harus menyusui bayi sesering mungkin; pagi, siang, sore dan malam. Mengapa bayi makan lagi makan lagi? Ini karena,  rasa lapar adalah sensasi baru  baginya. Di rahim ibu  bayi  terbiasa  menerima asupan makanan terus-menerus dari plasenta, sehingga tidak pernah merasa lapar.
Ketika lahir ke dunia, sistem pencernaan bayi belum terbiasa untuk  mencerna makanan  dalam jumlah besar, kemudian “kosong” beberapa waktu.  Untuk membantu bayi beradaptasi dengan perbedaan ini, pada minggu-minggu pertama  Anda tidak perlu menjadual jam makan bayi. Berilah dia makan sesering mungkin.  Jadual makan bayi akan terbentuk  di usia kira-kira lima minggu.
2. Waktunya Buang Air! Pipis dan BAB  bayi  baru juga  belum kenal jadual. Tetapi  sering buang air adalah  hal yang baik, pertanda bayi cukup makan. Jangan   tunda mengganti popoknya, agar bayi tidak menangis karena basah dan tidak nyaman.  Amati juga air seni  dan fesesnya karena keduanya bisa menjadi alat ukur kondisi bayi, misalnya, air seni yang terlalu kuning  menandakan bayi kurang cairan. Feses bayi  yang  mendapat ASI  ekslusif lebih lunak dan tidak  terlalu berbau. Setelah bayi pipis atau BAB, segera bersihkan alat kelaminnya. Bubuhi bokong dan selangkangannya dengan krim untuk menghindari ruam popok.
3. Baby Dress Code. Apa iya, bayi baru lahir harus dibedong sepanjang hari? Apa betul bajunya harus berlapis-lapis dan selalu pakai selimut? Ayahbunda,  iklim tropis di negara kita sebenarnya tidak cocok dengan pakaian bayi gaya dibuntel-buntel.  Saat udara panas dan    bayi berada di ruangan non-AC,  coba cek belakang leher bayi, jika terasa panas dan lembab,  berarti dia  kegerahan. Jika demikian, singkirkan alas tidurnya dan ganti bajunya dengan yang  lebih ringan. Pastikan  pakaian bayi terbuat dari bahan alami, seperti katun 100%,   yang      menyerap keringat, mudah dicuci dan disetrika. Panduan berbusana  untuk bepergian lain lagi. Kenakan mantel atau cardigan,  kaos kaki, sepatu dan topi pada bayi untuk mencegah dia  masuk angin.
4. Kosmetika Bayi. Kosmetika bayi banyak macamnya, ada baby bath,  baby shampoo, baby oil,  baby lotion, baby powder, baby cream,  baby cologne dan hair lotion. Sebenarnya tidak semuanya dibutuhkan  oleh bayi, jadi bijaksanalah dalam memilih.  Apa pun  mereknya, gunakan produk yang sudah teruji secara klinis atau Clinical Proven Mild (CMP). Jika bayi bereaksi negatif saat dipakaikan kosmetika tertentu, misalnya timbul bercak-bercak merah di kulit, maka kemungkinan ia alergi pada kandungan kosmetika tersebut.  Hentikan pemakaian.
Beralihlah pada kosmetika bayi yang  bebas bahan kimia (green product). Masih berhubungan dengan meminimalkan persentuhan bayi dengan bahan kimia, hindari juga menggunakan  produk pengharum atau pelembut pakaian. Bahan kimia di dalamnya terlalu “kuat” dan bisa mengiritasi kulit bayi.
5. Kegiatan yang Dibenci Bayi. Kebanyakan bayi tidak suka acara lepas-pakai baju,  mandi,  keramas, diberi obat tetes mata  dan  tetes hidung hidung. Bisa-bisa dia mengamuk! Solusinya, lakukan kegiatan ini dengan cepat, namun tetap hati-hati. Alihkan perhatian bayi  dengan mengajaknya bercakap-cakap,   memberi pelukan dan ciuman.
6. Lingkungan yang Nyaman. Penting menciptakan lingkungan yang nyaman bagi bayi.  Usahakan lingkungan bayi tidak terlalu ramai atau berisik,  terlalu dingin (kurang dari 20 derajat Celcius) atau terlalu panas (lebih dari  31 derajat Celcius).   Bayi juga bisa rewel karena silau, karena  itu pastikan cahaya lampu atau sinar matahari tidak jatuh tepat ke matanya. Lingkungan yang nyaman juga berarti bebas gigitan nyamuk dan serangga. Anda bisa melakukan fogging di rumah beberapa hari sebelum bayi hadir.  Tidak dianjurkan  menggunakan obat pembasmi serangga di kamar bayi karena racunnya bisa menempel di barang-barang bayi. Gunakan saja kain kelambu.
7. Mainan Bayi. Fungsi mainan  bukan cuma menghibur tetapi juga mengenalkan bayi  pada berbagai bentuk dan melatih otot matanya agar lebih terfokus. Untuk itu, pilihlah mainan dengan warna-warna cerah. Mainan bergerak dan berbunyi (musical mobile) yang digantung di tempat tidur akan merangsang indra penglihatan dan pendengaran bayi.  Beruang Teddy  yang lembut menyenangkan bayi saat  ia merabanya.  Rattle, mainan genggam yang berbunyi jika     digoyang, juga  menghibur dan melatih indra bayi. Tetapi tidak selalu harus mainan mahal, lho.  Bayi juga sangat terhibur melihat pantulan dirinya di cermin,bayangan  di tembok dan tetes hujan. Dan, tentu saja tidak ada yang lebih menggembirakan bayi dibanding saat ia bermain dengan ayah dan ibunya.
8. Ritual Tidur. Total waktu tidur bayi baru adalah 16 jam sehari, dengan tidur malam yang gelisah, diseling beberapa kali bangun. Setelah usia 5 minggu, barulah bayi memiliki pola tidur tetap, yaitu tidur lebih awal di malam hari  dan terbangun 2 – 3 kali di tengah malam. Ritual tidur bisa membantu bayi tidur lebih cepat dan berkualitas. Tahapannya, mandikan bayi dengan air hangat yang sudah ditetesi baby bath, pijat bayi dengan baby oil atau lotion, setelah itu ciptakan suasana tenang di kamar tidurnya. Anda bisa membacakan dongeng, menyanyikan lagu nina bobok atau membubuhi bayi dengan baby powder. Gunakan produk bayi yang    harumnya menenangkan, namun aman dan teruji secara klinis atau Clinically Proven Mild (CMP).
9. Kenali Penyakit Bayi Baru Lahir. Kolik, ruam popok,  hidung mampet, infeksi mata, lidah berjamur dan demam pasca imunisasi adalah beberapa penyakit langganan bayi baru.   Saat mengalaminya, bayi akan rewel dengan tangis yang tidak biasa. Cepat cari tahu dan  atasi. Jika Si Kecil ruam popok, buka  popoknya bersihkan, dan biarkan dia tanpa popok –  diangin-angin – sementara waktu. Hidung mampet,  infeksi mata, demam pasca imunisasi dan lidah berjamur dapat diantisipasi dengan  resep obat dari dokter. Sedangkan kolik  yang umumnya tidak dapat disembuhkan,  bisa diatasi dengan membuat bayi nyaman; diayun-ayun,  disusui, atau diusap-usap perutnya.
10. Orang-orang di Sekitar Bayi. Bayi memang menggemaskan, tetapi, perlakukanlah dia sewajarnya.  Jika terlalu banyak orang yang menggendong dan mengajak bercanda,  jika sedikit-sedikit pakaiannya diganti, sedikit-sedikit  diberi makan, atau jika Ayah dan Bunda bereaksi berlebihan terhadap tangisannya, bayi bisa stres juga. Selain itu, perasaan bayi yang halus membuatnya dapat “menangkap”  suasana hati ibu sebagai orang terdekatnya.  Ketika     mood ibu jelek akibat kelelahan misalnya, bayi bisa tahu dan  dia pun ikut-ikutan rewel.     Jadi,  jagalah suasana hati Anda  di dekat bayi.  Kalau perlu istirahat, serahkan bayi pada pengasuh lainnya di rumah. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *